TUTORIAL PEMBUATAN PETA INTERPOLASI CURAH HUJAN DENGAN APLIKASI ARCGIS

Didik Azmi R
8 min readJun 3, 2021

--

Bahan yang harus disiapkan :

  • Pertama kita siapkan file microsoft excel yang berisi data-data curah hujan sesuai lokasi yang kita pilih. Data ini bisa kita dapatkan di website resmi BMKG. contoh data microsoft excel yang dibutuhkan seperti gambar dibawah ini.
  • Kedua kita harus menyiapkan data shp dari lokasi yang kita pilih. Data shp itu berfungsi untuk mendapatkan peta lokasi yang kita pilih dan akan kita masukkan di software arcgis nanti. Data shp tersebut dapat kita peroleh dari link https://tanahair.indonesia.go.id/.

Langkah 1 : Pertama-tama kalian harus membuka ArcCatalog dengan tujuan untuk menghubungkan lokasi folder yang berisikan data-data yang diperlukan untuk membuat peta curah hujan. Untuk membuka arcCatalog kalian bisa cari di kotak pencarian di PC kalian, karena biasanya ArcCatalog tidak berada di beranda.

Apabila sudah membuka ArcCatalog maka tampilannya akan seperti gambar diatas. Pertama kalian klik tanda yang dilingkari seperti gambar diatas. Kemudian pilih lokasi folder yang berisikan data-data yang diperlukan sebelumnya. Apabila sudah bisa kalian close dengan mengklik tanda x di pojok kanan atas.

Langkah 2 : Setelah menghubungkan folder di ArcCatalog tadi, kalian bisa membuka software Arcgis yang bisa kita buka melalui kotak pencarian di pojok kanan bawah layar dan mencari dengan kata kunci “ArcMap”. Apabila sudah kalian buka akan seperti gambar dibawah, kemudian kalian klik Blank Map > Ok.

Kemudian tampilan awal ArcMap akan seperti gambar dibawah ini, setelah itu kalian klik kanan pada “Layer” kemudian pilih Add Data.

Setelah itu kalian cari folder yang berisi data-data yang telah disiapkan dan pilih file microsoft excel yang berisikan data curah hujan. Kemudian klik Ok.

Kemudian kalian klik kanan pada file microsoft excel yang telah dimasukkan seperti gambar dibawah. Setelah itu pilih Display XY Data.

Setelah mengklik Display XY Data akan muncul seperti gambar dibawah kiri. Sesuaikan seperti di gambar, kemudian klik edit untuk mengubah sistem koordinatnya menjadi WGS 1894. Cara nya, perhatikan gambar kanan bawah. Kalian klik tanda (+) pada Geographic Coordinate Systems, kemudian pilih World dan pilih WGS 1894.

Pastikan Display XT Data kalian sama seperti pada gambar diatas, kemudian klik Ok.

Kemudian akan muncul titik-titik seperti gambar dibawah.

Kemudian kalian klik kanan pada file microsoft excel yang terletak pada Table Of Contents, lalu klik Properties.

Ubah Table Name menjadi curah_hujan seperti gambar dibawah, lalu klik Ok.

Lalu nama nya akan berubah seperti gambar dibawah.

Kemudian klik kanan pada Layer yang berada di Table Of Content, lalu klik Add Data.

Disini kita akan memasukkan data shp yang telah disiapkan sebelumnya, carilah file yang bernama ADMINISTRASIKECAMATAN_AR_50K.shp. Lalu klik Add.

Maka akan muncul peta administrasinya seperti pada gambar dibawah ini.

Langkah selanjutnya klik icon ArcToolbox untuk memulai metode interpolasi. Caranya klik ArcToolbox > Spatial Analyst Tool > Interpolation > IDW.

Setelah klik IDW akan muncul tampilan seperti gambar dibawah.

Kemudian isi Input point features dengan pilihan yang tersedia. Setelah itu kalian klik Environments.

Pada Evironment Settings kalian cari menu Processing Extend (Pilih Extent nya Same as layer ADMINISTRASIKECAMATAN_AR_50K) dan Cartography (Pilih Cartographic Coordinate System nya ADMINISTRASIKECAMATAN_AR_50K). Lalu klik OK.

Kemudian tampilan akan seperti gambar dibawah. Lalu klik OK.

Tunggu beberapa saat. Apabila ada notification IDW dengan centang berwarna hijau maka itu tandanya IDW telah berhasil dan akan muncul Background berwarna-warni di belakang peta.

Langkah selanjutnya kalian harus mengaktifkan Editing seperti gambar dibawah.

Pilih ADMINISTRASIKECAMATAN_AR_50K, lalu klik OK.

Lalu blok seluruh peta seperti gambar dibawah.

Kemudian klik Windows pada bagian atas layar dan pilih Image Analisys.

Tampilan dari Image Analysis dapat dilihat pada gambar dibawah. Kemudian kalian klik Idw_Sheet115 dan klik Cut (seperti yang dilingkarin pada gambar).

Kemudian Backgroundnya akan terpotong sesuai dengan peta seperti pada gambar dibawah. Kemudian unceklis Idw_Sheet115 pada Table Of Contents seperti pada gambar dibawah.

Lalu klik kanan pada Clip_Idw_Sheet115, lalu klik Properties.

Pada Layer Properties, pilih menu General. Kemudian ganti nama layer menjadi Curah Hujan lalu klik OK.

Masih pada Layer Properties, pilih menu Symbology. Kemudian kalian ganti warna sesuai dengan selera kalian lalu klik OK.

Gambar dibawah adalah tampilan setelah diganti warna nya. disini saya memakai warna yang lebih cerah.

Kemudian klik kanan pada layer ADMINISTRASIKECAMATAN_AR_50K, dan pilih Properties. Kemudian pilih menu Labels pada layer Properties, pastikan Label features in the layer nya di ceklis. Kemudian ganti Label Field nya menjadi NAMOBJ (untuk menampilkan nama daerah pada peta), lalu klik OK.

Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah.

Metode dari interpolasinya sudah selesai. Kemudian langkah selanjutnya kita akan menambahkan keterangan berupa legenda, arah mata angin, dan sebagainya. Langkah pertama kita akan mengubah format kertas dari peta tersebut. caranya dengan klik icon di ujung bawah kiri (ditandai panah merah) seperti gambar dibawah.

Sesuaikan seperti gambar dibawah ini.

Kemudian Klik File pada kiri atas layar kalian, dan pilih Page and Print Setup.

Tampilan Page and Print Setup seperti pada gambar dibawah kemudian atur size nya menjadi A4, lalu klik OK.

Kemudian klik icon Rectangle seperti gambar dibawah untuk menambahkan kotak keterangan dibawah gambar peta.

Buatlah kotak keterangan seperti gambar dibawah lalu pilih No Color agar menghilangkan warna pada kotak (Transparan).

Dan tampilannya akan seperti gambar dibawah.

Ulangi langkah sebelumnya dan buatlah kotaknya lebih kecil dari sebelumnya seperti gambar dibawah.

Lalu klik Insert dan pilih Text untuk menambahkan keterangan.

Kemudian klik Properties pada kotak text yang dibuat sebelumnya. Lalu isikan keterangan seperti gambar dibawah, kemudian klik Change Symbol.

Pada Symbol Selector ubah sizenya menjadi 14 (ini bisa disesuaikan dengan versi sendiri), lalu klik OK.

Kemudian letakkan keterangan tadi dibawah peta seperti gambar dibawah. Kemudian klik insert lagi dan pilih Legend untuk menambahkan Legenda.

Pada Legend Wizard ikuti saja seperti langkah-langkah dibawah, kalian next sampai bagian terakhir.

Pada bagian terakhir di Legend Wizard, ubah pada Title and Legend Items menjadi 5.00, lalu klik Finish.

Kemudian letakkan legenda seperti gambar dibawah. selanjutnya kita akan menambahkan simbol arah mata angin, caranya dengan klik insert dan pilih North Arrows.

Pada North Arrow Selector bisa kalian pilih simbol arah mata angin sesuai dengan selera masing-masing. kemudian klik OK.

Letakkan simbol tadi seperti gambar dibawah. Kemudian klik insert > Picture untuk menambahkan logo Universitas Komputer Indonesia.

Kemudian pilih logo yang telah di download sebelumnya, lalu klik buka.

Dan sesuaikan logo seperti gambar dibawah. Kemudian langkah selanjutnya klik File > Export Map untuk menyimpan gambar peta dalam bentuk foto.

Langkah terakhir kalian pilih lokasi untuk menyimpan file, kemudian ubah format file tadi menjadi JPEG seperti gambar dibawah lalu klik simpan.

Dan seperti inilah tampilan akhir dari peta interpolasi curah hujan.

10618027 - Didik_Azmi_Rahman

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

--

--

Didik Azmi R
Didik Azmi R

Written by Didik Azmi R

0 Followers

Mahasiswa PWK UNIKOM 2018 from Kalimantan Tengah

No responses yet